18 Mei 2015

re-post tulisan Uzt. Felix Siaw mengenai Rohingya

tulisan ini dipost oleh Uzt. Felix Siaw pada tahun 2012 tepatnya tanggal 13 Juli
berikut isinya :
1. ada tanya ttg rohingya, pembantaian itu bukan hanya thn 2012, thn 2009 sy pernah bahas ini di IBF 2009, tapi tak banyak yg care
2. masalah sebenernya sudah dari 1948, saat myanmar dimerdekakan inggris penjajah | suku Muslim myanmar, rohingya mulai diusir
3. di 1978, 167.000 Muslim rohingya mengungsi ke bangladesh, akibat "operasi raja naga" | ramai lagi yg diperkosa dan dibunuh
4. terulang lagi pembantaian Muslim rohingya di myanmar 1991-1992 | 250.000 kembali mengungsi (UNHCR 2007)
5. masalah mulai muncul, karena sekat nasionalisme | bangladesh, thailand, bahkan indonesia, menolak mereka sebagai pengungsi | beda bangsa
6. jadi walau sama aqidah, nasionalisme (yg Rasul bilang seruan jahiliyah) | telah membuat kita anggap mereka imigran gelap
7. Muslim rohingya yg terdampar di thailand disiksa dan ditembak, diperlakukan bukan manusia http://t.co/5dIj7Vsu
8. yg selamat terdampar di aceh dianggap pengungsi gelap, bukan saudara akidah | ya dirawat seadanya (tragis) http://t.co/iBx3SIsw
9. Muslim rohingya yg ngungsi ke di bangladesh | minimal 16 orang tinggal dalam tenda yang berukuran 3 m2 http://t.co/nmMPsB8g
10. myanmar anggap mereka bukan bangsa myanmar, tapi bangladesh karena Muslim | bangladesh bilang "itu bukan orang2 gue"
11. Muslim rohingya are stateless, unknown and unwanted, dead or alive | semua gara2 sekat nasionalisme, ajaran jahiliyah
12. pdhl kita baca “tidak beriman kalian hingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri" (HR Bukhari - Muslim)
13. “Allah akan menolong hamba-Nya, yang selalu bersedia menolong sesama saudaranya” (HR Muslim) | subhanallah
14. trus apa solusinya? >> nggak ada solusi saat ini >> selama negari2 Muslim pake nasionalisme, nggak ada solusi total
15. solusi parsial? >> ada, kumpulkan uang, kirim ke mereka >> bisa juga doakan mereka dalam shalat
16. solusi total nggak akan bisa, sebelum ada negara yg terapkan syariat, dengan ikatan akidah bukan nasionalisme >> khilafah Islam
17. andai khilafah wujud, maka mereka dianggap bagian dari kita, kita bagian mereka | solusinya kita ambil mereka, lalu 'hukum' myanmar
18. karena khilafah belum wujud | maka berilah mereka bagian harta kita, doa kita | dan sadar bahwa khilafah adalah penyelesaian satu2nya
19. jangan harap PBB, dia justru yg bikin masalah | inget masalah palestina? PBB lah biang masalahnya | urusan rohingya juga diem 1000 kata
20. banyak kasus begini tweeps, termasuk syria yg masih berdarah-darah | parahnya nggak ada negeri2 Muslim yg peduli gara2 nasionalisme
21. subhanallah wallahuakbar, semoga Allah turunkan kebaikan di hati kaum Muslim | agar enyahkan kesatuan karena selain akidah
yang mau download presentasi sy di IBF 2009 tentang Muslim Rohingya, bisa ke >> http://t.co/c8MiFkDl

sumber : https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/eLCYTcteF41

dan ini tulisannya di tahun 2015
Sedih, sejak 2008 urusan Rohingya ini sudah saya presentasikan di IBF, dan sejak itu problem pengungsi Rohingya terus menerus terulang, karena memang masalahnya tak pernah usai

Rezim Myanmar menganggap mereka bukan penduduknya, karena agama yang mereka pegang dan warna kulit mereka yang berbeda

Sedangkan negeri-negeri tetangga pun tidak mengakui mereka walau berkulit sama, karena beda kewarganegaraan katanya

Jadi di negeri lahir mereka ditolak karena beda agama dan warna kulit, juga ditolak oleh saudara seagama dan sewarna kulit karena sebab beda kewarganegaraan

Rohingya refugees, unwanted and stateless, padahal mereka Muslim dan syahadatnya sama seperti kita

Sekali lagi, nasionalisme menunjukkan rendahnya pola pikir manusia, membuang jauh ikatan akidah demi garis-garis yang dibuat manusia, menghilangkan rasa kemanusiaan itu sendiri

Karena itu saya semakin yakin, kita perlu sebuah negara yang tidak memandang pada warna kulit, juga tidak pada batas-batas yang dibuat manusia, melainkan hanya batas yang dibuat oleh Allah. Negara yang manusiawi dan memanusiakan manusia, negara yang menerapkan syariat Allah. Khilafah Islam yang tak tersekat nasionalisme

Selama urusan penyebab masalahnya itu tak terpecahkan, akan selalu ada pengungsi Rohingya yang terdzalimi, dan itu berarti beban kita di akhirat saat berhadapan dengan Allah

Untungnya, Aceh masih peduli, semoga kepedulian ini menjadi inspirasi dan merambah pada kaum Muslim yang lainnya dibelahan bumi nusantara juga dunia

sumber : https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/Ma9HtFmSwep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar