11 Juni 2015

Lionel Messi aja Percaya Ahli Gizi, Masa Kamu Enggak ?



Pas pertama lihat foto di bawah ini : “ihhh..messi tambah keren yaa! Badannya kurusan juga. Apa yang ngebuat kurus yaa?”
sumber : klik disini

Ini buktinya! Ahli gizi ada gunanya juga kaan ?? :) si Messi aja mau berkolaborasi sama ahli gizi buat ngatur pola makannya supaya ada perubahan dihidupnya atau bahkan peningkatan dari prestasi sepak bolanya. Yap! Itulah yang dilakukan Messi karena ia merasa permainannya menurun karena berat badan yang bertambah. Messi menginginkan perubahan usai Argentina dikalahkan Jerman pada final Piala Dunia 2014, kata salah satu berita online. Harusnya patut dicontoh niiih, buat kakak-kakak adik-adik pemain bola Indonesia. 

Messi cuma mengubah pola dietnya. Dia tidak mengkonsumsi makanan olahan dan menggantinya dengan makanan kaya vitamin: sereal, sayuran, ikan, dan minyak zaitun. Dan kata ahli gizi pribadinya Messi mampu menurunkan berat badannya hingga 3,5kg. Hmmm, agak rancu juga sih, penurunan itu berhasil dalam berapa bulan. Tapi intinya dari berat badan Messi yang turun, ia bisa memperbaiki kualitas permainannya! Hebat ihh.
"Perubahan pola diet yang membuat penampilan Messi meningkat drastis musim lalu. Total, Messi mencetak 58 gol dari 57 pertandingan bersama Barcelona sekaligus membawa klub asal Katalonia itu meraih treble."

Memang sih untuk menumbuhkan rasa percaya dan yakin kepada klien itu susah – susah gampang bagi ahli gizi, tapi asalkan memang ada niat yang begitu kuat dari diri seorang klien yang ingin merubah pola hidupnya menjadi lebih baik, enggak ada salahnya di coba kan ? Ahli gizi Messi berhasil mendampingi dia buat merubah pola makannya. Messinya sendiri juga emang benar - benar niat merubah diri juga sih. Naah! Ini dia yang aku bilang tadi. Ahli gizi dapat dikatakan berhasil kalau kliennya juga benar – benar niat dan fokus. Percuma sepintar apapun ahli gizinya, kalau untuk menumbuhkan motivasi kliennya juga masih belum sanggup. Ngarepnya sih, semua kliennya ahli gizi kayak si Messi gitu kan enak yaa :p hihihi. Tapi, buat ahli gizi yang suka tantangan kayaknya bukan model klien favoritnya deh. Enggak ada tantangan. Klien – klien dengan tipikal orang yang sulit menerima masukan, biasanya banyak yang disarankan oleh dokternya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai bagaimana pola makan yang benar untuk dirinya. Walaupun yang dengan kesadaran sendiri juga ada sih, tuh Messi contohnya. :).
Proud To be a Nutrisionist. Proud To be a Dietition. :))))

19 Mei 2015

Kombinasi Gizi dan Lingkungan yang Tepat Pengaruhi Tumbuh Kumbang Anak



Anak merupakan aset bangsa yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih terutama dari lingkungan keluarga si anak tersebut. Tumbuh kembang anak yang optimal salah satu faktornya bisa dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan gizinya yang seimbang dan tepat. Asupan gizi yang seimbang dan pembinaan tumbuh kembang yang baik sejak dini akan menciptakan anak yang sehat dan berkualitas.Selain otak dan sistem imun, perkembangan seorang anak dibangun dari saluran cerna dan lingkungannya. 

Kombinasi Gizi Tepat Optimal Pertumbuhan Anak
(dok. Sindonews)

Status Gizi Indonesia Tidak Lebih Baik dari Afrika ??



“Status Gizi Indonesia Lebih Buruk dari Beberapa Negara Afrika”
Kalimat diatas merupakan headline berita salah satu portal online yang iseng saya buka pagi ini. Iyakah seperti itu ? miris sekali rasanya. Ada tiga masalah gizi pokok yang dialami oleh negara Indonesia saat ini menurut isi berita itu yang didapatkan dari pendapat seorang guru besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Endang Lestari Achadi yaitu stunting (pendek/cebol), wasting (terlalu kurus), dan overweight (kegemukan). Yang saya tangkap, entah masalah yang mana dari ketiga masalah diatas yang bisa dibandingkan dengan beberapa negara Afrika seperti judul yang dituliskan. Hmmmm. Apa semuanya ya. 
 "Indonesia termasuk 17 negara paling dengan kesehatan jelek dengan prevalensi tiga masalah kesehatan. Bahkan lebih buruk dibandingkan beberapa negara di Afrika Selatan dan Asia Selatan," kata Endang, dalam dialog kebangsaan bertajuk Kesehatan Ibu & Anak: Strategi Merawat Indonesia, di PB IDI Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).

  1. Stunting. Masalah stunting (pendek/cebol) seringkali terjadi akibat nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil tak dipenuhi. Kekurangan gizi dan zat besi pada ibu hamil menjadi masalah serius dalam menyumbang buruknya status gizi yang dialami anak di awal pertumbuhannya. Kekurangan nutrisi membuat pertumbuhan anak tak berkembang maksimal, terutama pada tinggi badan. Anak yang mengalami stunting tinggi badannya tak bisa berkembang secara maksimal layaknya tinggi badan untuk anak seumurannya.
  2.  Wasting.
  3.  Overweight.
Menurut Endang juga, banyaknya industri makanan dan makanan instan membuat kebanyakan orang tua tak memberikan nutrisi cukup kepada anak dan lebih memilih makanan instan yang lebih murah dan mudah dibandingkan harus menyediakan sayur dan buah dengan nutrisi karbohidrat dan protein cukup

Sumber : Metrotvnews.com

18 Mei 2015

Perubahan Pesan Dasar Gizi Seimbang

Pesan gizi seimbang Dulu kita mengenal pedoman makan berslogan “4 Sehat 5 Sempurna” (4S5S) yang dipopulerkan oleh Prof. Poerwo Soedarmo, pada tahun 1950-an. Namun, sejak tahun 1990-an, pedoman tersebut dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Hal ini juga sesuai dengan adanya perubahan pedoman “Basic Four” di Amerika Serikat—yang merupakan acuan awal 4S5S pada masa itu—menjadi “Nutrition Guide for Balance Diet”. Di Indonesia, “Nutrition Guide for Balance Diet” diterjemahkan menjadi “ Pedoman Umum Gizi Seimbang” (PUGS).
Pada konferensi pangan sedunia tahun 1992 di Roma dan Genewa, yang diadakan oleh FAO, dalam rangka menghadapi beban ganda masalah gizi di negara berkembang, antara lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan pedoman sejenis “Basic Four” memperbaiki menjadi “Nutrition Guide for Balance Diet”. Indonesia menerapkan keputusan FAO tersebut dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai PUGS dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi.
Namun, PUGS kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4S5S. Baru pada tahun 2009 secara resmi PUGS diterima oleh masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit “Gizi Seimbang” dalam program perbaikan gizi.
Dari tahun 2009-tahun 2013, slogan PUGS yang dipakai adalah 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang yang isinya:
  1. Makanlah aneka ragam makanan
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
  5. Gunakan garam beriodium
  6. Makanlah makanan sumber zat besi
  7. Berikan “asi saja” pada bayi sampai 6 bulan dan tambahkan mp – ASI ( makanan pendamping asi)  sampai umur 2 tahun
  8. Biasakan sarapan
  9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya
  10. Lakukan aktivitas fisik/ olahraga secara teratur
  11. Hindari minum minuman berakohol
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  13. Bacalah label pada makanan yang dikemas

Tetapi pada awal tahun 2014, Dinas Kesehatan RI telah mengeluarkan slogan PUGS terbaru,dari “13 Pesan Dasar Gizi Seimbang” menjadi “10 Pedoman Gizi Seimbang” ,karena lebih relevan di kehidupan sekarang dan diharapkan masyarakat dapat melakukan apa yang tertera di dalam PUGS terbaru tersebut. Selain pesan tersebut, masih ada pesan-pesan yang lain yang sesuai dengan kelompok umur,contohnya
Berikut adalah isi dari “10 Pedoman Gizi Seimbang”:
  1. Syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan. Keanekaragaman makanan yang dimaksud adalah bilamana saat kita makan pagi, siang, malam, makanan yang kita komsumsi mengandung 5 unsur, yaitu karbohidrat( nasi,roti, mie, gandum, jagung, umbi2an), protein hewani ( ayam, ikan, seafood, daging sapi,dll ), protein nabati( tahu, tempe, kacang2.an), sayur,dan buah.
  2. Biasakan mengkomsumsi lauk pauk yang berprotein tinggi. Protein berperan penting bagi pertumbuhan sel-sel tubuh dan memperbaiki sel tubuh yang rusak,serta berperan juga dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan anak.
  3. Makan aneka ragam sayuran dan cukup buah. Komsumsi sayur dan buah orang Indonesia belum bisa mencapai target  100% ,.Menurut hasil  Riskesdas tahun 2013, tingkat kecukupan sayur adalah 93,5. Hasil ini menurun karena pada tahun 2007 komsumsinya mencapai 93,6. Oleh karena itu, mari komsumsi buah dan sayur agar target bisa tercapai 100%. Mengkomsumsi sayur dan buah secara rutin sangat baik bagi tubuh karena sayur dan buah banyak mengandung antioksidan, mineral, vitamin yang dapat mencegah penuaan dini.
  4. Biasakan mengkomsumsi aneka ragam makanan sumber karbohidrat. Selain kita dianjurkan makan dengan seimbang,kita juga dianjurkan mengkomsumsi berbagai jenis sumber karbohidrat, bisa digilir sesuai waktu makan, atau tiap minggu. Karena setiap jenis karbohidrat berbeda kandungan serat dan gulanya.Beras merah dan hitam sebenarnya lebih baik jika dibanding dengan beras putih biasa,karena beras tersebut mengandung lebih banyak serat rendah gula, cocok untuk penderita diabetes dan orang yang sedang berdiet, selain itu beras hitam mengandung kandungan protein, kalium, antioksidan dan vitamin e yang lebih tinggi dari jenis beras lainnya.
  5. Batasi mengkomsumsi makanan manis, asin dan berlemak tinggi. Produk bakery and cake yang dilapisi krim dan coklat, camilan keripik-keripik, fast food dll, memang harus dibatasi jumlah komsumsinya karena makanan tersebut miskin zat gizi atau zat gizi yang terkandung di dlamnya tidak beragam,hanya mengandung banyak kalori,lemak dan rendah protein. Hal tersebut bisa memicu penyakit degeneratif ( jantung, stroke, hipertensi dll) di kemudian hari.
  6. Biasakan sarapan. Sarapan sangat penting dilakukan karena sarapan merupakan makanan bagi otak agar otak kita siap menjalani aktifitas kita sepanjang hari yang padat. Sarapan juga bisa mencegah kelebihan berat badan karena bila kita tidak sarapan, kita akan lapar dan cenderung melampiaskan lapar kita pada waktu makan siang, akibatnya makan siang kita jadi tidak terkontrol dan memicu kelebihan berat badan.
  7. Minum air putih yang cukup dan aman. Kita memang dianjurkan untuk minum air putih yang bersih dan aman min 8 gelas sehari untuk mencegah tubuh agar tidak dehidrasi atau kekurangan air, karena air diperlukan untuk mengedarkan berbagai zat gizi yang sudah diserap ke seluruh tubuh kita.
  8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan. Hal tersebut penting dilakukan, hal yang perlu kita cek jika membaca label kemasan adalah, informasi gizi, dan tanggal kadaluarsa, karena tidak sedikit supermaket atau pasar yang menjual makanan yang sudah keadaluarsa.
  9. Biasakan cuci tangan sebelum makan dengan air mengalir. Kebiasaan cuci tangan di Indonesia sudah mengalami peningkatan yang signifikan, sebagian besar  masyarakat sudah menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Hal itu dibuktikan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yang mencapai 47% yang dibandingkan dengan tahun 2007 yang masih 23,2%.
  10. Melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara teratur dan mempertahankan berat badan ideal. Untuk menghilangkan tumpukan lemak di perut, pinggang, pinggul,paha dan lengan atas serta mempertahankan berat badan  sangatlah mudah, cukup lakukan olahraga selama 30 menit saja 3-5 kali seminggu dengan  pembagian, jogging selama 10 menit, pengencangan bawah dan atas @10 menit.

Semoga bermanfaat! :))

Masalah Rohingya adalah Krisis Kemanusian



Kata kunci pertama yang aku ketikkan pada mesin pencari informasi Google : RO-HING-YA
Malam ini banyak membaca berita online mengenai Rohingya. Miris dan menyayat hati rasanya membaca – baca berita tentang ratusan imigran asal Myanmar dan Bangladesh tersebut. Sudah pernah mendengar beberapa kali sih, beberapa tahun lalu kejadian yang sama juga terjadi, tapi baru ngeh masalahnya sekarang di tahun 2015 :p
Dalam hati berkata : “Salah apa mereka ya Allah ?” Ironis. Di tengah gempar – gemparnya mengkampanyekan no rasis, tapi mereka semua buah akibat ketidakpahaman orang- orang tentang rasisme. Krisis kemanusian juga. Kasihan. Why No One Wants The Rohingyas. Salah satu judul portal berita online yang saya baca malam ini. Hehe. Tapi masih saya baca pelan2 untuk memahami isi beritanya. Maklum nilai b.inggris saya agak gimanagitugimanagimana :p
Yap! Imigran asal Myanmar dan Bangladesh beretnis Rohingya itu didepak sana – sini. Mungkin sudah hidup di tengah lautan sudah berbulan – bulan lamanya. Mereka diusir dari negara tempat mereka dilahirkan (re : Myanmar) dengan alasan warna kulit dan agama yang mereka anut berbeda dengan kaum mayoritas negara Myanmar. Sedangkan dari negara Bangladesh yang mana saudara seagama dan sewarna kulit, mereka juga mendapat penolakan dengan alasan beda kewarganegaraan. Lalu bagaimana dengan negara Asean yang lain. Gak banyak bicara, dengan gambar dibawah ini sepertinya sudah cukup untuk mendeskripsikan bagaimana negara – negara tersebut memperlakukan “manusia” . Alasannya rata – rata ya karena ingin mempertahankan wilayah negara terhadap masuknya orang – orang asing tidak berdokumen resmi. Lalu ditimpali pula dengan alasan mereka terlalu banyak sehingga tidak ada anggaran untuk menghidupi mereka. 


Lalu ? apa yang bisa saya lakukan ya Allah ??
Banyak membaca berita online lain, kondisi kesehatan mereka yang buruklah yang terambat peting harus segera ditangani saat ini. Seharusnya mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak. Sedih rasanya setelah membaca mereka sampai meminum air seni mereka sendiri untuk mempertahankan hidupnya.
Sekali lagi. Apa yaa ? apa yang bisa saya bantu untuk mereka ? Saya yang tidak memiliki kewenangan apa2 di negara ini, lalu bisa apa ? hmmmm.
Lindungi mereka semua ya Allah. Lindungi mereka yang bertaqwa dan percaya akan Engkau ya Allah. Amiiin. Astaghfiruallah haladziim.

Sumber : 
https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/Ma9HtFmSwep
http://www.npr.org/sections/thetwo-way/2015/05/15/407048785/why-no-one-wants-the-rohingyas
https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/eLCYTcteF41
dan berbagai sumber lain.
 

re-post tulisan Uzt. Felix Siaw mengenai Rohingya

tulisan ini dipost oleh Uzt. Felix Siaw pada tahun 2012 tepatnya tanggal 13 Juli
berikut isinya :
1. ada tanya ttg rohingya, pembantaian itu bukan hanya thn 2012, thn 2009 sy pernah bahas ini di IBF 2009, tapi tak banyak yg care
2. masalah sebenernya sudah dari 1948, saat myanmar dimerdekakan inggris penjajah | suku Muslim myanmar, rohingya mulai diusir
3. di 1978, 167.000 Muslim rohingya mengungsi ke bangladesh, akibat "operasi raja naga" | ramai lagi yg diperkosa dan dibunuh
4. terulang lagi pembantaian Muslim rohingya di myanmar 1991-1992 | 250.000 kembali mengungsi (UNHCR 2007)
5. masalah mulai muncul, karena sekat nasionalisme | bangladesh, thailand, bahkan indonesia, menolak mereka sebagai pengungsi | beda bangsa
6. jadi walau sama aqidah, nasionalisme (yg Rasul bilang seruan jahiliyah) | telah membuat kita anggap mereka imigran gelap
7. Muslim rohingya yg terdampar di thailand disiksa dan ditembak, diperlakukan bukan manusia http://t.co/5dIj7Vsu
8. yg selamat terdampar di aceh dianggap pengungsi gelap, bukan saudara akidah | ya dirawat seadanya (tragis) http://t.co/iBx3SIsw
9. Muslim rohingya yg ngungsi ke di bangladesh | minimal 16 orang tinggal dalam tenda yang berukuran 3 m2 http://t.co/nmMPsB8g
10. myanmar anggap mereka bukan bangsa myanmar, tapi bangladesh karena Muslim | bangladesh bilang "itu bukan orang2 gue"
11. Muslim rohingya are stateless, unknown and unwanted, dead or alive | semua gara2 sekat nasionalisme, ajaran jahiliyah
12. pdhl kita baca “tidak beriman kalian hingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri" (HR Bukhari - Muslim)
13. “Allah akan menolong hamba-Nya, yang selalu bersedia menolong sesama saudaranya” (HR Muslim) | subhanallah
14. trus apa solusinya? >> nggak ada solusi saat ini >> selama negari2 Muslim pake nasionalisme, nggak ada solusi total
15. solusi parsial? >> ada, kumpulkan uang, kirim ke mereka >> bisa juga doakan mereka dalam shalat
16. solusi total nggak akan bisa, sebelum ada negara yg terapkan syariat, dengan ikatan akidah bukan nasionalisme >> khilafah Islam
17. andai khilafah wujud, maka mereka dianggap bagian dari kita, kita bagian mereka | solusinya kita ambil mereka, lalu 'hukum' myanmar
18. karena khilafah belum wujud | maka berilah mereka bagian harta kita, doa kita | dan sadar bahwa khilafah adalah penyelesaian satu2nya
19. jangan harap PBB, dia justru yg bikin masalah | inget masalah palestina? PBB lah biang masalahnya | urusan rohingya juga diem 1000 kata
20. banyak kasus begini tweeps, termasuk syria yg masih berdarah-darah | parahnya nggak ada negeri2 Muslim yg peduli gara2 nasionalisme
21. subhanallah wallahuakbar, semoga Allah turunkan kebaikan di hati kaum Muslim | agar enyahkan kesatuan karena selain akidah
yang mau download presentasi sy di IBF 2009 tentang Muslim Rohingya, bisa ke >> http://t.co/c8MiFkDl

sumber : https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/eLCYTcteF41

dan ini tulisannya di tahun 2015
Sedih, sejak 2008 urusan Rohingya ini sudah saya presentasikan di IBF, dan sejak itu problem pengungsi Rohingya terus menerus terulang, karena memang masalahnya tak pernah usai

Rezim Myanmar menganggap mereka bukan penduduknya, karena agama yang mereka pegang dan warna kulit mereka yang berbeda

Sedangkan negeri-negeri tetangga pun tidak mengakui mereka walau berkulit sama, karena beda kewarganegaraan katanya

Jadi di negeri lahir mereka ditolak karena beda agama dan warna kulit, juga ditolak oleh saudara seagama dan sewarna kulit karena sebab beda kewarganegaraan

Rohingya refugees, unwanted and stateless, padahal mereka Muslim dan syahadatnya sama seperti kita

Sekali lagi, nasionalisme menunjukkan rendahnya pola pikir manusia, membuang jauh ikatan akidah demi garis-garis yang dibuat manusia, menghilangkan rasa kemanusiaan itu sendiri

Karena itu saya semakin yakin, kita perlu sebuah negara yang tidak memandang pada warna kulit, juga tidak pada batas-batas yang dibuat manusia, melainkan hanya batas yang dibuat oleh Allah. Negara yang manusiawi dan memanusiakan manusia, negara yang menerapkan syariat Allah. Khilafah Islam yang tak tersekat nasionalisme

Selama urusan penyebab masalahnya itu tak terpecahkan, akan selalu ada pengungsi Rohingya yang terdzalimi, dan itu berarti beban kita di akhirat saat berhadapan dengan Allah

Untungnya, Aceh masih peduli, semoga kepedulian ini menjadi inspirasi dan merambah pada kaum Muslim yang lainnya dibelahan bumi nusantara juga dunia

sumber : https://plus.google.com/+FelixSiauw1453/posts/Ma9HtFmSwep

15 Januari 2015

Introvert ? Ekstrovert ?

Meta Hanindita
Baru aja membaca postingan terbaru di blog nya. Hmmmm. Lagi ikut challege gitu. Ada yang menarik di topik hari ketiga. Tapi pake b.inggris nulisnya. Hmmm. Agak bego emang aku nggak bisa mencerna apa yg di tulis. Tapi kayak nya itu juga kayak aku banget.
iya
Diantara introvert dan ekstrovert
Hmmm..
Walaupun nggak sepenuhnya paham apa maksud dari kalimat per kalimat tapi kayaknya aku juga mengalami hal - hal yang sama. Butuh banget yanda ini mah buat nerjemahin :p hhehe tapi malu ah buat nunjukin tulisan itu. Masih ada kira kira 17 topik lagi yang bakal mbk met posting. Yeay. Ada bahan bacaan baru buat 17 hari kedepan.
Hmmm..mau coba nulis juga. Tapi kayak nya nggak bakal semenarik tulisan mbk met. Tapi jika tak dicoba tak akan tau. Hhehe udeh jeketi banget kaan ?? :p
Yaaa..kita lihat saja nanti. Oh iya mau nge backup tulisan tulisan disini yang ku anggap agak 'penting' hmmm. Harus ngopy satu satu ke word ini ceritanya T.T nggak bisa ngebackup auto.
Bismilah. Alfatihah.

-yeeey!! Nggak perlu ngebackup tulisanku lagi. Tinggal copast share deh. Hihihi. Sekarang pake aplikasi bloger mobile gitu, tapi kekurangannya ya nggak bisa ngedit sesukanya. Pffttthh-